Tubuh manusia terdiri dari atas 70% air. Air adalah zat terpenting kedua setelah oxygen bagi tubuh manusia. Tidak semua mineral dapat diabsorbsi dalam sel tubuh manusia. Terutama jenis mineral anorganik. Kesadahan air yang banyak mengandung mineral anorganik alam bentuk larutan adalah penyebab utama berbagai penyakit. Mineral-mineral yang keras dan lolos dari dinding intestinal dan masuk pada sistem Lymphatic dan beredar ke seluruh tubuh melalui darah. Inilah penyebab berbagai penyakit yang diderita manusia.
Air yang jernih tidak menjamin air tersebut bebas dari kandungan zat yang berbahaya. Untuk mengetahui air tersebut mengandung zat anorganik adalah dengan melakukan elektrolisis yaitu menguraikan ikatan partikel di dalam air menggunakan elektrolizer. Hasil proses elektrolisis bisa diketahui dari warna air, suhu air, endapan. Berdasarkan warna endapan dapat diketahui bahan pencemar dan pengaruhnya terhadap kesehatan.
Warna –> bahan pencemar –> pengaruh terhadap kesehatan
Hijau –> cuprum oksida, chlorin –> penyakit ginjal, sistem syaraf pusat, kanker (karsinogenik)
Hitam –> kalsium, magnesium –> batu ginjal, kencing batu
Putih -> aluminium, arsen, asbestos –> penyakit hati, sistem syaraf pusat, kanker (karsinogenik)
Biru –> aluminium sulfat, phosphat, pestisida -> penyakit hati, sistem syaraf, ginjal, kencing batu
Jingga –> besi oksida –> gangguan air seni, gangguan keseimbangan metabolisme
Hasil Uji Kandungan Mineral Anorganik Dalam Air MInum Yang Saya Konsumsi
Saya pikir air PAM di tempat tinggal saya sudah layak untuk digunakan dalam kebutuhan sehari-hari. Maka dari itu selama ini saya menggunakan air PAM untuk kebutuhan seperti mandi, mencuci pakaian dan peralatan, mencuci sayur dan buah, dan masakan berkuah. Alasan saya adalah dari hari ke hari air tersebut menunjukkan kualitas lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan untuk air minum saya mengkonsumsi air RO (Reverse Osmosis).
Saya pikir air PAM di tempat tinggal saya sudah layak untuk digunakan dalam kebutuhan sehari-hari. Maka dari itu selama ini saya menggunakan air PAM untuk kebutuhan seperti mandi, mencuci pakaian dan peralatan, mencuci sayur dan buah, dan masakan berkuah. Alasan saya adalah dari hari ke hari air tersebut menunjukkan kualitas lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan untuk air minum saya mengkonsumsi air RO (Reverse Osmosis).
Setelah saya mencoba melakukan tes uji kandungan anorganik antara [air PAM vs air RO] dan [air mineral isi ulang vs air mineral bermerek], kesimpulannya adalah ternyata selama ini saya mengkonsumsi air yang tidak sehat untuk memasak terutama masakan berkuah. Saya coba 3x dengan posisi yang berbeda, hasilnya sama. Hasil proses elektrolisis yang saya lakukan membuat saya berpikir ulang untuk meneruskan kebiasaan saya menggunakan air pam, karena hampir semua warna masuk di dalamnya :(
Inilah hasilnya...
Inilah hasilnya...
air RO dan air PAM
wah menakutkan ya. trus yg hasil uji air mineral isi ulang dengan air mineral bermerk mana?
ReplyDeletesayangnya td ga sempat diambil gambarnya, keburu dibuang. tp lebih lumayan bersih dari air pam. hanya kuning kehijauan aja.
ReplyDeleteuntung ga pake pam
ReplyDeletewaduh tante,kok medeni trus gimana ya
ReplyDeletebbrp wkt yg lalu sy jg pernah melihat bukti, dg alat yg canggih air PAM lebih keruh dibanding produk air kemasan A tp air A ternyata msh klh bersih dg produk air kemasan B (dg alat yg sm). 3 ulan kmd dtg ke kntr sales dr produk air kemasan C...eh stlh diuji coba dg alat yg fungsinya sama ternyata urutan terkeruhnya menjadi air PAM-air B-air A sedang air C relatif bening/bersih...apa kesimpulannya?? semua air sudah terkontaminasi zat beracun, zat2 tsb Insya Allah hangus/larut manakala air kita masak dulu sblm dikonsumsi. Oke?
ReplyDeleteair matang hanya membunuh kuman dan bakteri, tidak membuang kandungan logam. malah air yg direbus dengan panci alumunium, justru menambah jumlah kandungan logamnya.
ReplyDeletepakde, mgkn ini bs jd lahan bisnis baru buat bude jd stokis air galon RO heheh
ReplyDeletewaahh kasih modal donk!!
ReplyDeleteduuuh, jaman sekarang, mau minum aja sulit..
ReplyDeletethanks infonya, salam kenal..
ah gak mau jd stokis,mau bikin blog aja,bs kerja sambil ngenet,waduh kapan mata kuliah blog ml diajarkan ya,habis dosennya dosen terbang sih,tp gak tau terbang ke madiun kpn lagi ya
ReplyDeletega perlu kuliah bude, soalnya kl lulus ga dapat ijasah. bikin sendiri aja.. gampang kok, yg gratisan aja. misalnya di www.blogger.com atau www.wordpress.com trus registrasi disana, ikuti step2nya. coba dulu deh..
ReplyDeleteSaya kadang masih kurang mengerti mengapa air RO (isi ulang) yang dimana tiap tempat mempunyai kualitas berbeda dapat mengalahkan aqu* -> yang notabene mempunyai brand merek terkenal dan asing pula?
ReplyDeleteKenapa ya?
Jangan tersesat...
ReplyDeleteIkuti para ahli dibidangnya kalo tidak kalian binasa <= islam mengajarkan demikian..
Air RO/reverse Osmosis miskin sekali mineral karena mineral nyangkut di filter membran makanya dia jernih. Namun tubuh membutuhkan mineral. Air murni yang diminum justru akan menyerap mineral dari tubuh alias larut lalu terbuang bersama urine. Minum air murni tanpa mineral dalam jangka panjang akan merusak kesehatan. Air murni justru harus ditambah mineral.. simak laporan WHO bahayanya air murni..
http://www.who.int/water_sanitation_health/dwq/nutrientschap12.pdf
terimakasih masukannya :)
ReplyDelete