Toean-toean dan njonja-njonja jang dimoeliaken,
Oentoek taoen inie, koembalie gemeente Malang stad mengadaken soeatoe festival jang soeda ditoenggoe-toenggoe ole semoea ra'jat Malang stad. Semoea jang baoe tempo doeloe ada disinie... en tida bole ada elestrik!! Diadaken di Idjen Boulevaard jang bersedjarah. Diharoesken pake badjoe djaman oorlog darie djaman kumpeni sampei djaman kemerdehekaan kieta.. Ra'jat Malang Raja semoea, marie kieta semoea ramaiken ini atjara...gratis voor oemoem...
Voorzichtig!!!
Pake badjoe tjelana tempo doeloe, itoe diwadjibken..
Menurut catatan pemkot malang, pada tahun pertama gelaran Malang Tempo Doeloe tahun 2006 lalu juga menyedot banyak wisatawan baik lokal maupun asing, karena melalui agenda tersebut, wisatawan mengetahui secara detail sejarah Kota Malang antar generasi. Tahun 2006 lalu pula panitia hanya menyediakan sekitar 100 stand, namun tahun 2007 menjadi 200 stand bahkan panggung hiburan rakyat juga ditambah. Tidak hanya panggung hiburan, tetapi juga lomba-lomba mulai tingkat anak-anak hingga dewasa juga diperbanyak, namun semuanya harus bertema jaman tempo dulu termasuk pameran benda-benda pusaka yang bernilai sejarah.
Daftar Acara Malang Kembali 2007 :
1. Panggung Sejarah
2. Pasar Rakyat
3. Hiburan : Ludruk, Ketoprak, Wayang Kulit, Wayang Topeng, Wayang Beber, Keroncong dan Gambus.
4. Pasar Industri Rakyat
5. Sayembara : Pakaian Tempo dulu, Tari Anak-anak, Mainan Tradisionil, Mewarnai Gambar.
6. Kendaran Tempo Dulu: Sepeda Ontel, Oto, Motor Tua, Cikar, Dokar, Numpak Jaran.
7. Layar Tancap / Film.
8. Tari-Tarian
9. Klinik Untuk Umum
10. dan lain-Lain
Festival ini berlangsung di Jalan Ijen yang bersejarah. Disini bisa menyaksikan dan menikmati nuansa Malang Tempo Doeloe, berikut dengan lampu obor (listrik tidak boleh dihidupkan).
Sebenarnya pengen mengunjungi acara saat hari terang, namun karena berkendala akhirnya bisa ke sana saat hari gelap, malam minggu lagi, ruamme minta ampyun, maklum malam hari terakhir sih. Bersama seorang teman (Betty), saya berangkat bada isya. Sampai2 ga bisa jalan saking sesaknya. Malah lebih enak ga bawa kendaraan pribadi saat masuk, parkir di luar aja, kalo ga gitu dijamin ga bisa keluar areal.
Seperti yang dihimbau oleh panitia supaya datang dengan atribut jadul, kebaya ato baju2 kakek nenek saat masih muda dulu, ternyata banyak juga yang seperti itu. Namun saya mana sempat berdandan ala noni2, bisa datang ke tempat acara aja dah seneng.
Sekedar oleh2, saya sempat ambil beberapa poto di tengah hiruk pikuk acara malang kembali tempo doeloe tahoen 1914-1947.
Tugu dan balaikota Malang saat hangus oleh gempuran tentara Belanda 1947
Alun2, terlihat hotel GRAND yang sekarang menjadi bangunan MITRA 1 SWALAYAN
Suasana pasar besar jaman dulu, sampai sekarang masih ada lho..
Awas ketabrak dokar :D
Latar Pecinan, tapi... sebelah kiri Betty sepertinya kok ada penampakan, seremm..
Masjid Jami’ Malang sebelah barat alun2 tahun 1914, yang sekarang bangunannya udah megah
Mau ikutan sholat poto dulu :D
Pulangnya mampir stand bakso. Harga melambung 3x lipat dari harga bakso normal. Saking lapernya, Betty ga merasa kalo diculik gambarnya :D
Daftar Acara Malang Kembali 2007 :
1. Panggung Sejarah
2. Pasar Rakyat
3. Hiburan : Ludruk, Ketoprak, Wayang Kulit, Wayang Topeng, Wayang Beber, Keroncong dan Gambus.
4. Pasar Industri Rakyat
5. Sayembara : Pakaian Tempo dulu, Tari Anak-anak, Mainan Tradisionil, Mewarnai Gambar.
6. Kendaran Tempo Dulu: Sepeda Ontel, Oto, Motor Tua, Cikar, Dokar, Numpak Jaran.
7. Layar Tancap / Film.
8. Tari-Tarian
9. Klinik Untuk Umum
10. dan lain-Lain
Festival ini berlangsung di Jalan Ijen yang bersejarah. Disini bisa menyaksikan dan menikmati nuansa Malang Tempo Doeloe, berikut dengan lampu obor (listrik tidak boleh dihidupkan).
Sebenarnya pengen mengunjungi acara saat hari terang, namun karena berkendala akhirnya bisa ke sana saat hari gelap, malam minggu lagi, ruamme minta ampyun, maklum malam hari terakhir sih. Bersama seorang teman (Betty), saya berangkat bada isya. Sampai2 ga bisa jalan saking sesaknya. Malah lebih enak ga bawa kendaraan pribadi saat masuk, parkir di luar aja, kalo ga gitu dijamin ga bisa keluar areal.
Seperti yang dihimbau oleh panitia supaya datang dengan atribut jadul, kebaya ato baju2 kakek nenek saat masih muda dulu, ternyata banyak juga yang seperti itu. Namun saya mana sempat berdandan ala noni2, bisa datang ke tempat acara aja dah seneng.
Sekedar oleh2, saya sempat ambil beberapa poto di tengah hiruk pikuk acara malang kembali tempo doeloe tahoen 1914-1947.
penampakannya kok kaga terlihat....?
ReplyDeletemalem minggu kmaren emang rame ya, sampe katanya ga isa gerak. tp bukan malam terakhir kok, soale malem terakhir malem senin, atau setidaknya minggu magrib masih ada, aku ke sana minggu malem soale.
ReplyDeleteharga makanan melonjak bgt ya, tp ada yg murah lho, standar warung anak kost ada, tp harus milih2 :).
kmaren aku makan nasi gudeg sama dawet abis 11k, padahal kmaren nya makan nasi uduk sama ayam juga cuman 4 ribu. harga yang nentuin yang jual sih.
o ya aku jg sempat ikut lomba bakiak, sayang kalah :P
@miong: coba diamati lagi..kl ga ya mgkn ada kesalahan pada teknik pengambilan gambarnya. maklum, peliputan acara oleh wartawan amatir :D
ReplyDelete@hideyoshi: iya, sabtu mmg bukan malam terakhir, terakhirnya minggu malam, salah tulis :P
Duuhh, koq aku jadi rindu Malang.... suasana dinginnya, dengan jajanan disana... dan kenangan kecil :)
ReplyDeleteIbuku yg kera ngalam.. :D
ReplyDeleteAku dr kecil di sana, tp sdh besar ngungsi di Jkt :D
ya saya inget, waktu saya masih di malang diadakan acara malang tempo dulu, tapi ga sempet datang, so lihat liputannya lewat radar malang doang :P, bagus juga acara itu bila diadakan setahun sekali
ReplyDeleteWah Malang... Saya sempet sekolah di SMP 1 nich..Kota yg indah, tp katanya sekarang udh rame bgt yak?
ReplyDeletesalam
PENGOEMOEMAN!!! BAGI TUAN DAN NJONJA YANG SEDANG MENTJARI PADJANGAN OENIK DAN LUTJU-LUTJU..SILAHKEN DATANG KE KEDAI KLASIK - DEPOK TOWN SQUARE LT.UG, BLOK UO-2 NO. 6. KAMI MENDJUAL BERBAGAI MACAM PADJANGAN TEMPOE DOELOE, IKLAN KLASIK, LAMPOE TOEA, SOERAT-SOERAT LAMA, DLL. PADJANGAN KAMI ASELI BOEKAN PALSOE...LUTJU, BERSEDJARAH, OENIK DAN MOERAH TENTUNJA..
ReplyDelete@pyuriko: wah sama2 blasteran malang :)
ReplyDelete@anginberbisik: kalo bisa ya lebih dari 1x, suasananya bikin rindu masa kecil
@guebukanmonyet: smp1 ya? di gunung lawu kan :)
@anonymous: waa jauh bgt ke malang-depok. kapan2 mbayar lho jualan disini :D
Untuk yang merindukan literatur tentang kota Malang dan sejarahnya, silakan liat webnya Malang Studies
ReplyDeleteSyukur2 juga kalo ada yang mau menyumbangkan koleksi naskahnya... :)
senang sekali ada yang post tentang malang tempoe doeloe, mbak saya minta gambarnya....:D
ReplyDeletesenang banget bisa lihat malang tempo doeloe, ya teringat mas kecil dulu saat masih di banku SD Mojopahit
ReplyDeleteSejak masa kecil ketika dibangku SD Th 72, SMP 9 Tahun 1978 Dan SMA 2 Tahun 1981, kota malang sangat suejuk sekali, indah dan ,menyenangkan sudah hampir 24 Tahun aku tinggal kan kotaku nan indah, saat melihat photo Malang tempo doeloe rasanya ingin meneteskan air mata ini teringat masa yang lalu sejak kecil sampai remaja aku habiskan masa indah di kota ini, Ya Allah semoga kota malang tetap sejuk dan berhawa dingin.Salam//Asrul Fathony
ReplyDeleteMalang sekarang banyak pendatang yang kurang cinta terhadap kota ini sehingga mengakibatkan kota malang menjadi kotor dan kurang terawat
ReplyDeletekeren keren, aku blom pernah neh ke malang kembali..sedihnya
ReplyDelete