Batik memang sedang booming di era kini. Dulu pemakaian batik hanya pada kondangan pernikahan maupun momen resmi lainnya. Sekarang di mana2 banyak ditemui orang memakai batik dengan berbagai model, entah itu di mall, jalan, pasar, kampus, dsb.
Saking bonafidnya batik Indonesia sampe2 ada negara lain yang mengakuisisi bahwa asal mula batik berasal dari negaranya. Kabarnya sekarang ada negara lain yang memproduksi batik sekaligus memasarkan di wilayah Indonesia, yakni batik RRC. Batik dari China ini diakui penjual batik terbuat dari bahan yang enak dipake serta harganya lebih murah daripada batik buatan negeri sendiri
Saya sendiri belum pernah memakai baju batik RRC . Dari bentuknya yang terpampang di tipi, modelnya tidak beda jauh dengan buatan lokal (seperti gambar di atas) hanya saja motifnya mengikuti cirikhas tionghoa yakni gambar naga, barongsai animasi, model krah china, dsb.
Waah, gimana dengan produsen batik lokal? Tentu saja mereka menyayangkan ramainya pasar batik RRC, terutama pengrajin batik Solo yang mengalami penurunan omset penjualan hingga 35%. Sedangkan produksi batik Pekalongan masih bertahan alias tidak terpengaruh dengan adanya batik RRC, karena batik pekalongan terkenal kehalusan tekstur kain dan batiknya.
Kira2 batik Indonesia beredar di china juga ndak ya?
Saking bonafidnya batik Indonesia sampe2 ada negara lain yang mengakuisisi bahwa asal mula batik berasal dari negaranya. Kabarnya sekarang ada negara lain yang memproduksi batik sekaligus memasarkan di wilayah Indonesia, yakni batik RRC. Batik dari China ini diakui penjual batik terbuat dari bahan yang enak dipake serta harganya lebih murah daripada batik buatan negeri sendiri
Saya sendiri belum pernah memakai baju batik RRC . Dari bentuknya yang terpampang di tipi, modelnya tidak beda jauh dengan buatan lokal (seperti gambar di atas) hanya saja motifnya mengikuti cirikhas tionghoa yakni gambar naga, barongsai animasi, model krah china, dsb.
Waah, gimana dengan produsen batik lokal? Tentu saja mereka menyayangkan ramainya pasar batik RRC, terutama pengrajin batik Solo yang mengalami penurunan omset penjualan hingga 35%. Sedangkan produksi batik Pekalongan masih bertahan alias tidak terpengaruh dengan adanya batik RRC, karena batik pekalongan terkenal kehalusan tekstur kain dan batiknya.
Kira2 batik Indonesia beredar di china juga ndak ya?
Lho bukannya sekarang Batik juga bisa dipakai buat santai.... santai.... *yiuks kita santai.... * :D
ReplyDeleteBatik dari China? Ndak ach.... mendingan pakai batik produksi Dalam Negri *mode.cintaprodukIndonesia.net*
wik... ternyata ga cuman indonesia yang ada batik.. hihi
ReplyDeletewah ... keknya indonesia harus berebanh kuaitas dan harganya dech ... :)
ReplyDeleteduh kasian euy ...
OOoooo... mau berbisnis batik ya... keren tuh.....
ReplyDeletekenapa ya kalau dari Cina selalu lebih murah ?
ReplyDeletegak bisa komen deh aku....malu hati karena kesalip negara lain muluk
ReplyDeleteselalu deh, kenapa produk china lebih murah dari kita..
ReplyDeletebtw, aku rasa ada aja batik kita yang di jual disana, dan aku rasa si mahal
kl d jepang sih konon 1 lembar batik (baju) yang di sini di jual 100 rebu di sana bisa laku puluhan juta
sekarang di Fisipol anak-anak muda malah lagi marakin pake batik,
ReplyDeletetapi kesannya malah aneh,
soalnya kayak dipaksain,
biar mode gituh,
yah, namanya juga anak muda
wah ada bacin juga ya hehe batik cina
ReplyDeleteaku lagi pake baju batik ni....
ReplyDeleteAlhamdulillah setelah aku cek ternyata asli produksi Solo :D
Kalo aku pribadi sih lebih suka pake kemeja daripada batik. Batik paling2 cuma buat kondangan doank, dan itupun dibeliin :)
ReplyDeleteTapi lebih baik pakai batik lokal. Ya pedulilah dengan bangsa sendiri. Kalo apa2 import ntar kasian pengrajin lokal.
baru-baru ini kabarnya kerajinan perak khas bali juga baru saja di patenkan orang asing
ReplyDelete~x(
waduh, semua dibikin sama cina. kita kebagian apa yah ?http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/22.gif
ReplyDeleteKalo namanya Batik sih...dimana..mana ada bahkan di Ethiopia juga ada. bahkan konon di afrika terkenal negara miskin tapi makmur ngga' seperti indonesia itu negara nglantur
ReplyDeleteMurah nggak...yang penting ada Boat Cowok?..
ReplyDeleteChina lagi... lagi2 china.. selalu lebih murah.. lalu kita pun selalu hanya bisa menyesalkan tanpa mau belajar lebih..
ReplyDeleteah..
wah China memang gak ada matinya
ReplyDeleteIM
(bekerja pada orang china)
eh ada yang unik di Semarang
please check here http://maskurmambang.blogspot.com/2008/09/rokok-pt-2.html
@dhie: betol, cinta tanah air
ReplyDelete@Anang: hihi juga
@afwan auliyar: tergantung kemampuan konsumen
@mrbambang: halah :P
@Si Jagoan Makan: karena eh karena…
@gus: ga perlu malau kyknya :)
@shun: so, batik siapa yg terbaik? ;)
@bOrneo soEkamti: hehe.. kesentil
@de: nama bagus tuh bude :D
@Dessy Wulan: batik bali ada ngga?
@rosyidi: kl cowok mmg jarang pake di waktu biasa
@ ibach77: oh ya?
@rizky: kebagian pembeli
@Asrul F: kok bias Negara ngelantur?
@Ridwan Farid: mau pake?
@sayurs: ah sudahlah..
@Imam Maskur: oke meluncur..
kalo blogger Indo dibandingkan dengan blogger China, mana yang lebih jago yah ?
ReplyDeleteTeteh.... kok belum update2 seh? masih sibuk ya?
ReplyDeleteJaket batik yang sporty ada gak yah??
ReplyDeletesetiap hari kamis pake batik ... pokoknya thursday is batik day katanyah =((
ReplyDeleteeh ... salah emoticonnya ... harusnya :X
ReplyDeletewaduhh.. RRC juga pny batik jg tho , klo qt pny sendiri , ngapain pake batik tetangga.. ya kan jenk lady? :D
ReplyDeleteCinta produk dalam negri... seperti halnya india.
ReplyDelete@rizqi: indo lah ;)
ReplyDelete@dhie: blm dapat ide :P
@fisha: mgkn ada
@meyti: yayaya... :)
@perempuan: betolll :D
@arros: yup
wah serem juga ya. banyak budaya kita sekarang jadi milik orang luar juga lho.. karya seni kita banyak dipatenin sama orang luar :(
ReplyDeleteternyata orang china bisa mbatik juga ya? aku kira hanya bisa kungfu...:))
ReplyDelete