Record The Journey and Thoughts

Sunday 21 March 2010

Rokok pun Mampu Ber-Haji


Anda perokok? Kalau benar pastinya mampu melakukan ibadah haji. Kok bisa? Bisa saja, dengan uang yang digunakan membeli rokok perhari bisa digunakan untuk bekal ibadah ke tanah suci. Tidak sepenuhnya benar jika ada anggapan bahwa ‘saya belum mampu berhaji karena tidak punya biaya’, atau 'saya belum bisa menunaikan ibadah haji karena Alloh belum memberi rezeki yang cukup'. Padahal faktanya dengan sengaja membakar setiap hari sebagian rezeki yang Alloh berikan itu dan dipergunakan untuk merusak diri sendiri dan orang lain yang terkena asapnya.

Saya tidak bermaksud untuk menyinggung anda yang suka ngerokok. Jika anda sekarang berusia 35 tahun dan merokok sejak berumur 18 tahun, berarti anda merokok selama 17 tahun. Hitungan sederhana tentang uang yang dibelanjakan oleh seorang perokok selama kurun 17 tahun adalah sebagai berikut:

Misal 1 hari 1 bungkus = Rp. 7000 (harga rata-rata sebungkus rokok).
Berarti setahun = Rp 7000 x 365 hari = Rp 2.555.000.
Jika merokok selama 17 tahun = Rp 2.555.000 x 17 = Rp 43.435.000.
Ongkos Naik Haji saat ini sekitar Rp 35. 000.000.

Berarti sudah lebih dari cukup untuk biaya naik haji kan?
Nah, sayang sekali jika uang segitu banyak dibakar habis demi yang namanya rokok. Kenikmatan sesa(a)t di dunia yang mengalahkan kenikmatan dunia wal akhirot (ibadah haji).

Seorang perokok saja bisa mengumpulkan uang sebesar itu, maka bukan perokok pun tentunya bisa menabung lebih dari itu dan bisa digunakan untuk keperluan yang lebih bermanfaat. Insyaalloh… amiin.

Ilustrasi di atas saya persembahkan untuk saya sendiri dan keluarga, namun tidak ada salahnya saya berbagi ke orang lain. Maafkan bila ada yang kurang berkenan. Kekhilafan datangnya dari saya dan kebenaran hanya dari Alloh. Wallohua’lam

12 Comments:

  1. Benar sekali
    jadi ingat artikel2 ku tentang rokok
    (baca lagi ah)

    ReplyDelete
  2. tidak bermaksud menyinggung tapi tetap saja menyinggung dan dilakukan :D ...
    alangkah baiknya ditelusuri dahulu data dan fakta tentang rokok dan tembakau yang shahih, bukan yang berdasarkan propaganda media (barat) demi menguasai pasar tembakau dan mematikan UKM akibat tingginya cukai. silakan dilihat hadist bukhari no 5011 (jika tidak salah) tentang tembakau.
    makin hari makin banyak muslim yang naik haji, tapi agama kita bersama ini makin jadi pinggiran dan pemeluknya hanya jadi buih di lautan (seperti kata kanjeng Nabi) di tengah peradaban dunia.
    maksudnya, masih banyak masalah yang krusial untuk diperbincangkan dan diperjuangkan ketimbang mengurusi konsumsi rokok orang lain.
    rokok kenikmatan sesaat? ya, tentu kenikmatan sesaat bagi tukang becak tamatan sd yang sulit mencari nafkah akibat dunia kerja (dan dunia pendidikan) yang makin tidak adil terhadap kaum lemah. setidaknya sebatang rokok, sepotong pisang goreng dan segelas kopi bisa menjadi sarapan penahan lapar yang jauh lebih murah ketimbang nasi+lauk pauk demi menghadapi kerasnya hari.
    Asumsi harga rokok 7000 dan dibeli setiap hari tidak memiliki dasar; rokok lokal harganya hanya sekitar 3500.
    Kekhilafan datangnya dari saya dan kebenaran hanya dari Alloh. Wallohua’lam.

    ReplyDelete
  3. @anonymous: terimakasih atas waktunya untuk menorehkan koment di sini:)

    sekali lagi tulisan ini sekedar intropeksi bagi saya dan keluarga, yg bisa saya sharing. kalaupun ada merasa tersinggung itu wajar. karena tidak mudah menghilangkan kebiasaan yg sudah menjadi kebutuhan.

    bila umat islam dikatakan seperti buih yg tidak ditakuti, itu krn lemahnya iman yg mudah termakan propaganda barat dan mengabaikan ajaran para shalafushshalih. justru hal-hal yg dianggap remeh seperti rokok bila ditelaah lebih jauh imbasnya sungguh dahsyat. sebagian besar perush rokok dikuasai bangsa yang memusuhi islam sepanjang masa yang telah mencaplok tempat suci umat islam dan setiap hari membunuh saudara2 di palestina.

    bila rokok dianggap murah dan bisa menggantikan mahalnya lauk untuk sarapan, bukankah laukpauk yg murah banyak pilihan. sepiring nasi dan lauk itu lebih bergisi dan berenergi dibanding rokok. saya pun bukan orang kaya. afwan

    ReplyDelete
  4. @anonymous
    Setahuku setelah tanya2 ke teman yang merokok, harga rokok justru 8000 sebungkus.

    Kalo saya selalu tanya ke orang yang merokok
    :"kalo akan makan ada doanya, nah kalo merokok itu berdoa dulu apa nggak

    @Lady
    blog saya yang lama tetap ada, kan satu akun bisa untuk banyak blog, jadi saya mbikin lagi yang lain
    yang update memang yang http://maskurmambangblog.wordpress.com/

    ReplyDelete
  5. :) sakjane aku yang nggak setuju rokok.Wong pembawa penyakit dan ada manfaatnya. Cuman kalau nanti dilarang mesakno buruh rokok yang kebanyakan perempuan. *pabrik bentoel cedhak omahku mbak.:)

    ReplyDelete
  6. *baca komen atas saya* :D
    jika satu orang dengan asumsi diatas (7000 sehari bisa buat naik haji, untuk DIRINYA SENDIRI) maka ada pula asumsi: jika 3000 dari 7000 rupiah tadi masuk kas negara lalu dihentikan (karena berhenti merokok) maka dia menelantarkan bukan cuma pendapatan negara tapi juga upah para buruh linting (dan keluarga), petani tembakau (dan keluarga) dan semua yang terlibat dengan rokok tersebut.
    he..he..

    ReplyDelete
  7. nice artikel..
    buat para perokok, berhentilah mulai sekarang dan mending uangnya di kumpulin buat hal yang lebih bermanfaat..=)

    ReplyDelete
  8. nice artikel..
    bagi para perokok berhentilah dari sekarang..
    mending uangnya dipake buat yang laen..

    ReplyDelete
  9. hadits shahih bukhari no 5011:

    حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ عَنْ أَبِي أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ
    كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ الْحَلْوَاءَ وَالْعَسَلَ


    artinya:

    Telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Ibrahim Al Hanzhali dari Abu Usamah dari Hisyam ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Bapakku dari Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyukai manisan dan madu."

    tembakau darimana akhi?

    ReplyDelete
  10. kagak nyangka juga ya , bila dikumpulkan segitu banyaknya.

    ReplyDelete
  11. Barang siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan gantikan dengan yang lebih baik. Ya akhuna apakah sesempit ini bumi Allah sehingga kita harus mencari nafkah dengan terlebih dahulu bermaksiat melawan Allah.

    Apakah bumi Allah terlalu sempit untuk mu mencari nafkah ya saudaraku? Apakah Allah akan melupakan janjinya?

    Ketahuilah saudaraku cukup katakan "SAYA BELUM BISA MENINGGALKANNYA/ SAYA BELUM SANGGUP MELUPAKANNYA" daripada saudaraku harus menghalalkan apa yang diharamkan Allah ataupun sebaliknya.

    ReplyDelete

Silakan isi kolom komentar dengan mencantumkan ID Anda
(Twitter, FB, IG, eMAIL). Terimakasih