Record The Journey and Thoughts

Wednesday 17 January 2007

Beras Berpemutih (Klorin)

Belum hilang dari ingatan kita berita tentang bakso dan ikan berformalin, bakso boraks, ikan bermerkuri, kemudian minuman berpengawet, kini ada beras berpemutih (beras klorin). Sepertinya di jaman sekarang segala macam makanan di Indonesia itu tidak murni, alias banyak mengandung zat kimia tambahan yang berbahaya.
Zat klor sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh sebagai salah satu zat penguat tulang atau gigi. Namun jika kadarnya melebihi ambang batas yang diterima oleh tubuh, dapat mengakibatkan sejumlah gangguan, seperti kanker tulang dan sebagainya.
Pemberitaan yang beredar, penemuan beras berpemutih pertama kali ditemukan di pasar induk tangerang, semua mengandung klorin. Penemuan ini dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) namun belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hal itu. Balai Pengawasan Obat dan Makanan Kota Tangerang menemukan kadar klorin seberat 0,05 ppm dalam beras curah yang diperdagangkan di pasar tradisional, Tangerang.

Klorin merupakan bahan kimia yang biasanya digunakan sebagai pemutih pakaian. Zat tersebut dicampur beras dengan cara perendaman atau penyemprotan agar beras lebih putih dan mengkilat sehingga harga jual bisa tinggi. Jika terus dikonsumsi klorin ini bisa mengakibatkan kanker dan kerusakan ginjal. Meski efeknya baru kelihatan setelah 4 atau 5 tahun, pastinya tidak ada satupun orang yang ingin sakit ato umurnya pendek.

Sebenernya warna beras yang bagus adalah yang buram karena memiliki ketahanan vitamin B yang lebih kuat. Tetapi sekarang karena mengikuti selera konsumen maka beras yang laku adalah beras yang berwarna putih, sehingga kemudian penjual/distributor menambahkan pemutih di dalamnya.

Ciri beras yang dicampur zat pemutih:
- fisiknya putih mengkilap
- bau obat atau deterjen
- licin
- banyak serbuk putihnya

Ciri beras yang asli:
- kesat
- putih kusam/buram
- tidak berbau.

Makanya ingat pesen simbah: dont judge a book by its cover! Jangan tergiur sama penampilan fisik doang, ternyata efeknya menyusahkan karena menimbulkan penyakit.

Engga menutup kemungkinan distribusi beras berpemutih klorin juga sampai keluar Tangerang, ke kota Malang misalnya.. Malah mungkin ada di penyimpanan beras di rumah.. oh noo!

11 Comments:

  1. hebatnya preut orang indonesia ni terbuat dari baja campur beton jadi mo formalin, boraks, klorin, ato H2SO4 sekalian :), kayanya tetep melenggang..urip-an kata wong jowo

    ReplyDelete
  2. yup :)
    perut org indonesia umumnya bisa 'menerima' minuman 'curah' misalnya es pinggir jalan ato warung kopi. sedangkan orang asing kebanyakan hanya mau minuman kaleng / kemasan.

    ReplyDelete
  3. Hidup orang Indonesia!!!!! Jangan selalu menjelekkan bangsa sendiri. Orang luarlah yang telah membodohi bangsa kita. Orang kecil hanya mau hidup buat sesuap nasi. Jgn pojokkan mereka.

    ReplyDelete
  4. Wong cilik ojo disalahno terus..... Sing sugih kuwi ra tobat-tobat!!!!!

    ReplyDelete
  5. wong cilik boleh, tp jangan mencari nafkah dengan cara haram dong, apalagi sampe menyusahkan atau bahkan mencelakakan orang lain :)

    ReplyDelete
  6. betul, jangan sampai berjualan/bisnis tapi merugikan orang lain/konsumen. itu namanya curang.

    wailul lil muthofiffiin... (celakalah orang-orang yang curang)

    ReplyDelete
  7. Teknik "Modified Food" memang banyak metode. Sebelum bertindak asal dan ngawur dengan zat kimia yg 90% danger, masih banyak cara dengan "Bio Natural Technique".
    Salam Kenal,
    r4j4.blogspot.com
    "FATETA IPB"

    ReplyDelete
  8. Oh ya saksikan liputan kita di SIGI INVESTIGASI tiap jum'at jam 05.30 pagi.
    Naaah disana akan Anda saksikan investigasi kita di beberapa penggilingan beras yg ada disekitar wilayah Cirebon, Jawa Barat.
    Bukan cuma klorin...kurang putih? ada pake sejenis kaporit dan semacam asam amoniak.
    Thanx LadyElen's :p

    ReplyDelete
  9. sudah hilangkah KEJUJURAN dinegeri ini? klo pengen 100 % aman mah, mending beli gabahnya, lalu bikin beras sendiri, ASLI dijamin tidak was-was..

    ReplyDelete
  10. Yang aman itu punya sawah sendiri kebun sendiru dan tambak sendiri, jadi bisa makan yang aman karena terjamin semuanya dari hasil tanam sendiri, gabahnya ditumbuk aja kalo takutvpenggilinganya curang

    ReplyDelete
  11. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Silakan isi kolom komentar dengan mencantumkan ID Anda
(Twitter, FB, IG, eMAIL). Terimakasih