Record The Journey and Thoughts

Wednesday, 24 September 2008

Hipnotis



Siap mudik? Pastinya para perantau jauh2 hari sudah merencanakan pulkam (pulang kampung) di saat hari raya. Hari raya idul fitri tinggal beberapa hari lagi. Pelaku mudik tentunya akan mempersiapkan segalanya agar selama mudik bisa berjalan dengan lancar dan aman sampai tempat tujuan, begitu pula sekembalinya nanti.

Bagi yang melakukan perjalanan mudik menggunakan kendaraan pribadi akan lebih aman daripada kendaraan umum. Sebab di tempat2 umum seperti terminal/stasiun kerap dijumpai tindak kriminal dengan modus hipnotis. Korban hipnotis akan kehilangan kesadaran sehingga dengan mudahnya mengikuti perintah pelaku hipnotis, misalnya menyerahkan barang2 berharganya tanpa paksaan. Ngeri kan?

Apa itu hipnotis? Hipnotis berbeda dengan ilmu gendam karena hipnotis bukanlah ilmu ghaib. Hipnotis mempunya pengertian menidurkan/mempengaruhi kesadaran seseorang melalui kekuatan swasaran sugesti yang dilancarkan pelaku hipnotis pada saat korban dalam keadaan titik nol. Jadi pada dasarnya hipnotis bersifat psikologis/kejiwaan semata. Biasanya korban hipnotis adalah mereka yang pikirannya labil dan sedang memiliki banyak masalah, mudah dipengaruhi, lemah keyakinan (iman), dan kurang waspada.

Nah, ada baiknya sebelum dan selama melakukan perjalanan kita ikuti beberapa tips untuk menghindari terhipnotis menurut pakar hipnotis (eits.. bukan saya loh )
1. Berdoa
2. Waspada dan hati2
3. Jangan memakai perhiasan berlebihan/mencolok
4. Selalu menaruh curiga pada orang yang mendekati kita
5. Jangan salaman dengan orang yang tidak dikenal
6. Hindari tempat yang sepi
7. Jangan melamun. Kalo merasa sedang melamun segera usap wajah dengan kedua telapak tangan
8. Bila tiba2 ditepuk seseorang balaslah menepuk kembali orang itu, untuk menghilangkan pengaruh hipnotis (juga bisa gendam)
9. Untuk yang muslim tidak ada salahnya selama perjalanan memperbanyak dzikir, sebab kalimat doa yang terucap seorang musafir insyaallah makbul.

Selamat mudik! Semoga mudik anda (dan saya ) berlangsung aman dan nyaman, selamat sampai tujuan.. Amiin. Selama mudik ini mohon maaf kalo saya belum singgah ke blog teman2


Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429H
Mohon Maaf Lahir dan Batin


Thursday, 11 September 2008

Batik RRC



Batik memang sedang booming di era kini. Dulu pemakaian batik hanya pada kondangan pernikahan maupun momen resmi lainnya. Sekarang di mana2 banyak ditemui orang memakai batik dengan berbagai model, entah itu di mall, jalan, pasar, kampus, dsb.

Saking bonafidnya batik Indonesia sampe2 ada negara lain yang mengakuisisi bahwa asal mula batik berasal dari negaranya. Kabarnya sekarang ada negara lain yang memproduksi batik sekaligus memasarkan di wilayah Indonesia, yakni batik RRC. Batik dari China ini diakui penjual batik terbuat dari bahan yang enak dipake serta harganya lebih murah daripada batik buatan negeri sendiri

Saya sendiri belum pernah memakai baju batik RRC . Dari bentuknya yang terpampang di tipi, modelnya tidak beda jauh dengan buatan lokal (seperti gambar di atas) hanya saja motifnya mengikuti cirikhas tionghoa yakni gambar naga, barongsai animasi, model krah china, dsb.



Waah, gimana dengan produsen batik lokal? Tentu saja mereka menyayangkan ramainya pasar batik RRC, terutama pengrajin batik Solo yang mengalami penurunan omset penjualan hingga 35%. Sedangkan produksi batik Pekalongan masih bertahan alias tidak terpengaruh dengan adanya batik RRC, karena batik pekalongan terkenal kehalusan tekstur kain dan batiknya.

Kira2 batik Indonesia beredar di china juga ndak ya?

Wednesday, 10 September 2008

SMS Berantai

Ba’da subuh kemarin saya mendapat sms yang entah siapa pengirimnya, sebab namanya tidak muncul dari list phonebook. Mungkin dia memperoleh nomer saya dari blog ini Melihat isi smsnya langsung bisa ditebak itu sms berantai yang intinya forward-memforward ke beberapa nomer seluler. Yang menyedihkan adalah isi smsnya mengatasnamakan Islam sebab dengan jelas menyebut Allah, Muhammad, Mekkah, dan Muslim. Lha kalo orang yang disms itu ternyata non muslim gimana?

Hari gini masih ada ancaman (akan mendapat kesulitan tiada henti) bila tidak menforward ke 10 nomer lain. Kalo misalnya ancaman dalam sms itu benar, adakah yang tau dalilnya entah dari AlQur’anulkarim maupun AlHadist? Saya ndak tau apa motif si pencipta sms itu menyebarkan sms berantai. Bisnis operator kah? Tentu tidak akan gegabah menuduh sana sini. Yang jelas saya ndak akan membuang2 pulsa hanya untuk sms yang cenderung nyepam yang panjangnya setara 3x sms ini. Bila dikirm ke 10 orang berarti sama aja dengan mengirim 30 sms. Meskipun sekarang hampir semua operator memberikan free sms pada jam2 offpeak. Masih banyak lahan kebaikan yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan keajaiban, apalagi untuk mendapat rizki. Wallahu a’lam bishawab.

Tuesday, 2 September 2008

Buah Swalayan

Beberapa hari lalu saya ke swalayan terdekat (Luwes), di area dekat pintu masuk ke supermarket berjajar aneka macam buah2an segar. Ada yang sudah dikemas dalam styrofoam kedap udara maupun curah (belum dikemas). Menariknya, yang sudah dikemas relatif lebih murah daripada yang curah.

Memang harus teliti sebelum membeli bila tak ingin kecewa setelah di rumah. Kalo diamati secara detil, yang dalam kemasan sudah tidak utuh lagi. Ada yang agak pesok, sudah diiris bagian yang busuk, utuh tapi kondisi kulit yang berubah warna, maupun yang kisut. Perbedaan harganya cukup mencolok antara kemasan dan curah. Misalnya saja buah apel fuji yang harganya Rp 15rb/kg, isi = 4-5 buah, bila dikemas mencapai Rp5rb/kg bahkan beratnya lebih, tergantung tingkat kerusakan buah. Kalo hanya sedikit pesok saja, 1 kemasan isinya bisa 3-4 buah apel fuji. Namun jika ada yang berbentuk bekas irisan, 1 kemasan bisa berisi 6-8 buah, itu pun bisa bermacam2 buah, ada buah pir, jeruk, apel.




Kondisi itu saya ketahui setelah penasaran dengan mencoba membeli beberapa kemasan yang berbeda. Setelah dibuka di rumah ternyata yang kemasan isinya lebih banyak, rasanya sudah tidak segar alias hambar. Mungkin buahnya sudah lama ga laku2 tapi yang isinya 3-4 buah/kemasan rasanya masih segar, hanya saja agak pesok, mungkin abis jatuh ato tergencet. Ternyata pepatah ada harga ada rupa memang masih jitu

Menurut saya, model pemasaran di swalayan seperti itu lebih baik dari pada tidak melakukan sortir terhadap buah yang dijual seperti di hypermart malang yang harganya Rp 69 rb dalam keadaan busuk. Apalagi sistemnya adalah swalayan, pembeli bisa sedetil mungkin memilih barang yang akan dibeli. Kalo tidak, maka jangan harap akan laku. Berbeda dengan membeli buah di pasar tradisional, kebanyakan pembeli dilarang memilih2, kalo nekad biasanya yang ada malah diclathu penjual, apalagi bila sudah memegang2 ternyata ga jadi dibeli Namun bila dipilihkan penjual, setelah sampe di rumah ternyata buahnya ga beres. Hal ini pernah saya alami saat di Malang dulu