Record The Journey and Thoughts

Monday, 20 July 2009

My Article is Worn Advertisement Without Permission

Awalnya hanya iseng menuliskan nama ladyelen di mesin pencari. Tidak lama kemudian muncullah link-link yang mengarah blog saya. Dari link yang ada saya temukan beberapa blog yang isinya kopi paste artikel saya, ada yang mencantumkan nama blog saya sebagai sumber tulisan, namun ada juga yang tidak, seakan-akan itu adalah tulisannya. Bisa dibuktikan kalau itu kopi paste dari tulisan saya, salah satunya adalah tercantumnya nomer hp saya dan gambar yang isinya berhubungan dengan ID saya. Artikel tersebut berhubungan dengan tutorial yang ada di blog saya.

Ya sudahlah, kalau memang tulisan saya bisa bermanfaat bagi orang lain sebagai ilmu silakan saja diambil, berbagi ilmu tidak ada ruginya. Namun alangkah bijaknya bila sedikit menghargai keringat saya dalam membuat artikel itu, minimal mencantumkan dari mana dia mencomot isi artikelnya.



Bagaimana bila ternyata tulisan saya dipakai untuk kepentingan bisnis? Ini yang lumayan membuat saya kecewa terhadap pihak yang mengatasnamakan perusahaan susu kedelai yakni www.neos-international.com yang mengutip artikel saya tentang susu kedelai sebagai iklan produknya.



Saya tidak pernah menerima permintaan ijin untuk menjadikan tulisan saya sebagai iklan. Meskipun mencantumkan link blog saya, tapi kalo untuk komersial tetap harus minta ijin dong. Melihat isi iklan itu seakan-akan saya mengkonsumsi produknya, karena artikel saya ditambahkan gambar produk seperti di bawah ini.



Sumber gambar ada di indeks artikel di sini.

Ini baru satu yang saya temukan, semoga di lain kesempatan tidak akan terjadi lagi.

13 Comments:

  1. wah minta royalti len.......:D

    ReplyDelete
  2. laporno ae len...laporno ebes....kakakakak.....

    ReplyDelete
  3. berarti kon saiki wis tenar len......... imbang ma mbah surip.... xixixixi

    ReplyDelete
  4. @kai: wow! :-o
    @desi: enake minta brp? :P
    @rusli: laporno nang ndi rus?
    @wahyu: i lof yu ful :D

    ReplyDelete
  5. salah satu resiko menulis pada media elektronik (email, blog, web) adalah tidak ada aturan yg jelas soal hak cipta. karena bentuknya yg memang mudah diakses publik. ini sudah lagu lama...kekanak-kanakan sekali jika terlau meributkan hal yang sudah wajar. kecuali anda sejak awal sudah berniat menjadikan artikel anda untuk komersil. misal kirimkan artikel pada media yg berkompeten (koran, majalah) jadinya anda sudah ongkang2 kaki dan tidak kebakaran jenggot saat ada orang lain mencomot tulisan anda toh anda terlebih dahulu sudah dibayar hasil keringat anda.
    mengharapkan semua orang mengerti kode etik dunia maya sama seperti halnya mengharapkan anak umur 5 tahun bisa mengerjakan logaritma. artinya ya mustahil.

    terima saja resikonya, anggap anda numpang terkenal. beres perkara

    ReplyDelete
  6. saya rasa nggak apa-apa dipake orang toh sudah mencantumkan link sumbernya. kalau terlalu pelit malah menyengsarakan diri sendiri.

    ReplyDelete
  7. @anonymous & salman:
    pedas juga..
    terimakasih kritikannya :)

    ReplyDelete
  8. hehe.. kan jadi tenar :P

    ReplyDelete
  9. ya gitu deh mbak.. minimal jadi terkenal aja..

    ReplyDelete
  10. Tuntut aja lewat jalur hukum b-(

    ReplyDelete
  11. gimana ya... ditanya aja mbak, diingetin untuk nyebutin sumbernya. Orang nulis khan yo pake tenaga dan pikiran mestinya dihargai. Minimal disebutin gethu

    ReplyDelete

Silakan isi kolom komentar dengan mencantumkan ID Anda
(Twitter, FB, IG, eMAIL). Terimakasih