Berkomunikasi ala 3G

Adalah Romy Rafael, memang tidak asing lagi di industri pertelevisian Indonesia. Pria yang gemar berpakaian hitam-hitam ini dikenal sebagai penghipnotis yang ulung. Melalui sebuah acara di salah satu stasiun televisi swasta, namanya pun kian berkibar. Ditemui dalam sebuah acara diskusi 3G, Romy mengaku senang dengan adanya teknologi tersebut. Menurutnya, teknologi ini dapat membantu pekerjaan yang digeluti saat ini. Karena, hipnotis ternyata bisa dilakukan melalui handset. Teknologi ini sangat berguna terutama bagi pasien yang memerlukan kondisi khusus dalam menjalani terapi. (republika)

Di jaman teknologi canggih begini, mungkinkah posisi dokter akan bersaing dengan para 'dokter alternatif', andaikan semua pasien menggunakan teknologi 3G untuk terapi/berobat?

Teknologi 3G memang mengubah cara berkomunikasi seseorang. Ada perbedaan interaksi ketika seseorang menggunakan layanan tersebut. Contohnya saja video call. Dengan teknologi sebelumnya, komunikasi hanya dapat mendengarkan suara saja. Namun, dengan video call, wajah lawan bicara bisa terlihat dengan jelas melalui layar handset. Selain itu, pengguna handset juga bisa menikmati full track lagu melalui video streaming lewat handset. Atau mengetahui berita terkini melalui broacast TV yang juga dapat diakses melalui handset. Bahkan bermain game secara online. Siapa yang ga pengen..?

Namanya buatan tangan manusia, tidak ada yang sempurna. Operator2 yang mencanangkan 3G-nya sebagai fitur pertama-terluas-tercepat maupun slogan2 lainnya, belum memaksimalkan layanannya. Gambar yang muncul tentu tidak sebagus seperti di iklan tipi. XL3G katanya lebih halus gambarnya daripada telkomsel3G. Meski begitu sinyal XL masih berada pada kota2 besar (propinsi). Kota Malang sebagai kota kedua terbesar di Jatim belum bisa mencicipi XL3G. Sedangkan telkomsel yang gambarnya senantiasa patah2 (seperti yang saya alami), sudah bisa masuk ke area kecamatan di Malang. Semoga deh, XL tidak lama lagi 3G nya hadir di kota Malang ini.. :)