Record The Journey and Thoughts

Monday, 30 June 2008

Guru


Saya tercekat dengan berita yang tersiar di layar televisi di seputar indonesia, bahwa di solo-jateng ada beberapa guru yang tertangkap melakukan kecurangan dengan mengerjakan soal ujian kelulusan paket C yang seharusnya dikerjakan muridnya. Ada yang melakukannya di dalam mobil juga di halaman sekolah. Dari beberapa sekolah yang diawasi, polisi menemukan sekitar 12 orang guru dan 1 kepala sekolah. Tidak tanggung2, penemuan itu terjadi di sekolah negeri! Demi ingin muridnya2 lulus, sang guru rela melakukan kecurangan. Hanya itu motifnya? Entahlah...

Hampir semua orang hafal dengan kepanjangan dari kata ‘guru’ yakni diguGu dan ditiRU, artinya guru merupakan panutan yang mana tingkahlakunya patut untuk didengarkan dan diikuti oleh anak didiknya. Bahkan terciptalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, lagu yang khusus diciptakan untuk guru mengingat betapa besar jasa seorang guru yang mengajarkan segala sesuatu kepada anak didik sehingga menjadi orang baik, pintar dan sukses.

Kalo jaman dahulu sebagai guru mungkin dipandang sebagai profesi yang kurang menjanjikan, tentu aja dalam hal kesejahteraan (gaji yang minim). Seiring berjalannya waktu, kini profesi menjadi guru menjadi dambaan banyak kalangan. Bahkan banyak lulusan sekolah non guru yang berminat menjadi guru. Bisa jadi karena peluang kerja jaman sekarang semakin ketat persaingannya. Juga, kabarnya sekarang kesejahteraan guru semakin diperhatian oleh pemerintah, tentu aja bagi yang sudah diangkat statusnya menjadi PNS. Mereka yang lulusan/sarjana non guru harus rela menempuh pendidikan tambahan (yang cukup singkat) untuk memperoleh serifikat Akta Mengajar (d/h Akta 4).

Tapi, mengapa akhir2 ini banyak terjadi kisah penodaan profesi guru oleh sejumlah oknum guru? Bagi yang mengetahui berita itu mungkin hanya bisa mengelus dada, setidaknya ber-istighfar. Betapa tidak, guru yang harusnya mengajarkan kebaikan dalam hal kesusilaan malah berbuat mesum/selingkuh dengan sesama guru, baik di hotel, restoran, bahkan di kantor (sekolah)!

Kalo guru aja bisa seperti itu, bagaimana dengan muridnya? Berita yang masih hangat adalah adanya genk nero di pati-jateng yang beranggotakan pelajar perempuan, genk motor di bandung, perkelahian antar pelajar, perkelahian pelajar perempuan di kalimantan, juga tak kalah dengan gurunya adalah beredarnya video porno oleh pelajar. Nauzubillah…

Memanglah apa yang terjadi pada siswa tidak lantas harus menyalahkan guru maupun orangtua. Namun tangan2 guru dan orangtua tetaplah berpengaruh pada pembentukan siswa/anak2nya.

Juga tentu tidak begitu aja gebyah uyah, mengklaim guru2 jaman sekarang sudah tidak layak untuk diguru dan ditiru. Masih banyak guru2 yang tetap memegang prinsip kemuliaan, jujur, dan berbudi pekerti. Hanya karena beberapa oknum guru yang bejat menjadikan profesi guru yang mulia menjadi tercoreng, juga menjadikan suram dunia pendidikan di negeri yang makin terpuruk ini…


Saturday, 21 June 2008

New Webmail from Yahoo!



Memiliki email dengan nama yang singkat dan match dengan nama atau nick kita tentu merupakan kepuasan dan kebanggaan. Apalagi jika berada di webmail yang mapan semisal Yahoo, Google, maupun Hotmail.

Kini Yahoo menawarkan 2 webmail gratisan yakni: @ymail.com dan @rocketmail.com. Keduanya mempunyai fitur yang sama dengan domain @yahoo.com, bahkan support pop3 dan smtp sehingga bisa diunduh dari email client semisal Outlook Express, Thunderbird, Profimail (symbian email client), dst.


Untuk mendapatkan account @ymail.com maupun @rocketmail.com, kita bisa memulai dengan membuka halaman: mail.yahoo.co.id, kemudian masuk ke link Daftar. Form registrasi sangat simpel, yang perlu diperhatikan adalah kita harus menentukan salah satu dari 3 pilihan domain di belakang username kita, yakni: @yahoo.co.id, @ymail.com, @rocketmail.com.



Oke, setelah proses registrasi selesai kita akan dibawa ke "Welcome Page" dan selanjutnya disuruh memilih tampilan, apakah model Yahoo Beta atau classic. Beginilah screenshot tampilah ymail classic, persis seperti @yahoo.com:



Beberapa fitur yang sempat saya coba adalah pop3, yahoo messenger, yahoogroups, semua berfungsi dengan baik, sama persis seperti pada domain @yahoo.com.

Yang perlu diingat bahwa ymail.com dan rocketmail.com (sementara ini) adalah murni email, bukan yahoo profile. Jadi kalau akan sign in ke layanan yahoo (email, messenger, group, etc), harus menuliskan alamat yang lengkap seperti: emailku@ymail.com. Bahkan untuk mengakses web yahoogroups kita harus terlebih dahulu membikin yahoo profile.

Untuk settingan pop3 dan smtp pada ymail.com dan rocketmail.com, secara singkat sebagai berikut:
pop3: pop.mail.yahoo.co.id port: 995 with ssl
smtp: smtp.mail.yahoo.co.id port: 465 with ssl and authentication
(sama dengan settingan pada yahoo.co.id)

username: emailku@ymail.com/emailku@rocketmail.com <--- ditulis komplit
password: passwordku

Meskipun pada panduan ditulis harus menggunakan koneksi ssl, tapi ternyata bisa menggunakan koneksi pop3 standart, port 110.

So, ayoo buruan daftar mumpung masih anget. Siapa tahu bisa bikin email bambang@ymail.com, ahmad@ymail.com, budi@rocketmail.com, dst

Saturday, 14 June 2008

Kuis Roncar


Saat menikmati acara kesayangan di tipi, entah program acara sinetron, berita, inpotenmen maupun euro, selain iklan produk sering diselingi kuis2 REG yg tentu aja modal pulsa hp baik yg berhadiah maupun tidak. Yg tidak berhadiah biasanya secara otomatis akan berlangganan sms yang macem2 temanya, sampe saya mbleneg.

Saking buanyaknya dari REG-regan itu sampe ada yang mirip satu sama lain. Seperti reg ramalan dengan konten dan nomer kirim yang berbeda. Contohnya: reg shio, reg mama, dsb.

Sebenarnya saya ga terlalu respek dengan iklan2 reg itu, lagian ga pernah ikutan juga. Cuma saya merasa ada yang aneh dari iklan reg itu. Yakni kuis alarm anti maling RONCAR, ada 3 Reg yg kontennya mirip bahkan hampir sama, baik isi sms yang diketik dan nomer tujuan kirim, kecuali hostnya.

Pengamatan saya itu saat menikmati program berita, kemudian iklan2 reg muncul dalam waktu berdekatan dan hostnya beda2. Trus susunan smsnya mirip, yaitu: REG RONCAR (host intan), REG RONCARS (host laura), REG RONCARF (host magdalena). Nomer sms tujuan sama, ke 3230. Hadiahnya sama aja, ada mobil innova, uang tunai, PS2, camdig, dsb.

Entah apa motif dari kemiripan itu. Memang dari satu program iklan ato berlainan. Meski mendapat ijin dari Depsos, seperti yang tercantum di paling bawah layar tipi, namun kalo tidak hati2 yang jelas akan mengeruk pulsa pemirsa yang hobi obral pulsa dan yang tergiur hadiah2nya :D

*posted use calimero

Tuesday, 10 June 2008

Water


Hampir semua orang yang pernah ke/di malang tentu menjawab dengan kata yang sama bila ditanya tentang air di malang: jernih dan dingin! Kucuran air pam dari kran langsung bisa digunakan dengan nyaman dan aman. Puluhan tahun menetap di malang sejak lahir, tentu saya akan merasa kaget dan risih bila mengalami kondisi air yang berbeda di luar malang. Seperti kini menetap di surakarta, sempat stres dengan air di rumah.

Awal menempati rumah baru yang sudah tersedia air pompa (sanyo), merasa kurang nyaman dengan air yang kekuningan dan beraroma besi meski telah dibuat sumur pompa yang baru. Untuk memasak sengaja membeli air pam di tetangga kami yang melayani penjualan air, harganya cukup murah Rp 1000 / 10 ember ukiran sedang. Meski air sanyo hanya digunakan untuk keperluan kamar mandi, tetap saja kurang puwas. Akhirnya dengan pertimbangan efektifitas dan efisiensi yakni untuk segala keperluan rumah tangga (air minum, memasak dan kamar mandi) dibuatlah keputusan untuk tidak menggunakan air sanyo dan melakukan pendaftaran menjadi pelanggan air pam di kantor pam surakarta.

Setelah pemasangan meteran air, tidak lama lagi saya tidak dipusingkan lagi dengan masalah air. Ternyata harapan saya tidak terwujud, sejak pertama air mengalir sampai hari ini, kondisi fisik air pam tidak berbeda dengan air sanyo, malah bisa dikatakan lebih parah karena air disertai pasir2 halusnya, yang ikut mengendap dalam air minum dan masakan. Jangan2 air pam di tempat saya ini berasal dari sungai bengawan solo?? Secara rumah saya di wilayah pucang sawit. Soalnya saya tau di wilayah lain misalnya di manahan air pam sangat jernih seperti di malang.

Ide memberikan penyaring dari bahan kaos buatan sendiri tetap saja tidak membantu mengurangi kuantitas pasir. Lihatlah skrinsut di bawah ini, tiap hari kami menguras bak mandi tetap saja ada endapan pasir. Warna air? Kekuningan!



Saat mudik di malang akhir bulan lalu, saya jalan ke sardo (bagi warga malang kebangetan kalo ndak tau sardo, lebih dulu ngetop dari matos ), melihat barang imut yang saya tau dari kemasannya adalah sebuah penyaring air yang dipasang di bibir kran. Harganya muraaahhhh. Jadi ingat rumah solo, langsung saya borong tuh barang yang emang tinggal beberapa

Di solo, langsung saya pasang di kamar mandi yang sebelumnya saya kuras air yang ada. Hasilnya? Menakjubkan! Lebih seminggu air di bak mandi belum ada endapan pasir sama sekali. Namun warnanya belum bisa jernih, masih kekuningan sejak pemasangan penyaring.





Lumayanlah meringankan pekerjaan saya di rumah Untuk minum kembali mengkonsumsi air mineral. Semoga segera menemukan toko di solo yang menjual penyaring air seperti itu sebelum persediaan dari malang habis.

Syukur2 ada pihak dari pam surakarta yang membaca blog ini dan memahami. Tapi siapakah saya? Hanya pendatang yang ingin mendapatkan kenyamanan seperti halnya pendatang lain. Kita sama2 bayar tapi kondisi airnya kok parah banget Meski air pam di surakarta masing2 wilayahnya berasal dari sumber air yang berbeda, pastinya ada upaya perbaikan layanan bagi masyarakatnya. Seperti bunyi sila ke-5, keadilan sosial bagi seluruh rakyat (surakarta).

Wednesday, 4 June 2008

Travel


Pernah mengalami naik travel tapi penumpang menjemput travelnya? Selama ini yang benar adalah travel menjemput penumpang. Namanya juga travel, kalo penumpang menjemput travel itu ga ada bedanya dengan penumpang yang nyetop bis di halte/terminal. Seumur2 baru sekarang saya dibuat mangkel oleh awak sebuah travel biro perjalanan antar provinsi. Namanya ga perlu disebutkan, tapi mungkin dari skrinsut bisa diketahui namanya

Saat kembali ke solo setelah mudik ke malang dengan beberapa agenda, salah satunya adalah menyaksikan acara tahunan Malang Tempoh Doeloe dengan globber, saya yang biasanya menggunakan bis, memesan travel karena kali ini sendirian, berharap kenyamanan dalam perjalanan nanti.

Setelah nama travel dan nomer telponnya dibenarkan oleh si penerima telpon, lantas saya memesan 1 kursi di depan dan si penerima telpon mencatat alamat penjemputan. Percakapan berjalan biasa saja, berarti memang travel ini sudah berpengalaman. Lagian alamat rumah saya biasa dijangkau travel berbagai jurusan secara memang daerah kost2an sekitar unibraw.

Saat hari penjemputan, perasaan saya tidak enak, entah kenapa, menghibur diri sendiri mungkin karena saya masih ingin di malang bersama keluarga. Sampai 1 jam berlalu dari jam pemberangkatan. Molor nih.. ga biasanya travel molor. Perasaan tidak enak itu pecah saat telpon rumah berdering, ternyata dari pihak penjemput travel. Suara mas2 menanyakan posisi rumah, dan saya jelaskan dengan detil dari keberadaan travel saat itu. Katanya alamat saya tidak ketemu2. Sampai 4 kali telpon masih saja belum ketemu, akhirnya meminta saya untuk mendatangi posisi travelnya yang menurut saya tidaklah lazim bila saya mendatangi travel dengan membawa bawaan saat itu. Saya tidak mau menuruti malah dimarahi. Loh kok bisa? Saya juga bisa tegas dong..

Saya bilang, mana ada penumpang menjemput travel, sedangkan alamat saya mudah sekali ditemukan. Silakan dibatalkan kalo tidak mau menjemput. Saya ga rugi, bisa pesan travel lain untuk jam yang sama, lagian belum bayar juga. Akhirnya nada si penelpon mereda dengan minta tolong supaya dibantu dengan menjemput travel. Dasar raja ngeyel, gumam saya. Saya hanya bisa membantu alur ke rumah saya, kalo mau silakan jemput.

Sekitar 15 menit akhirnya travel datang, sebelumnya saya memang dah menunggu di depan rumah melihat mobil L300 warna hijau dengan plat AD. Aneh, kok warna hijau, bukankah harusnya putih dan nama travelnya kok tidak sama dengan yang di telpon? Setelah saya tanya memang benar itu mobilnya, dan si asisten driver dengan marah2 meminta saya segera naik, barang saya dilempar ke bagasi, saya diam saja. Namun saya tidak bisa menerima saat saya diminta duduk di belakang. Kan pesannya di depan. Ga profesional banget sih. Dengan alasan saya mabuk’an akhirnya diijinkan di depan. Saya melirik ke belakang ada 2 penumpang perempuan. Jadi total ada 4 penumpang. Bismillah… mobil berjalan.

Selama perjalanan saya dibuat jengkel oleh ulah penumpang di sebelah saya, laki2. Sejak saya naik dia ngeciwis saya sopir yang ternyata setali 3 uang. Saya menyaksikan sopir dikasih macem2 oleh lelaki itu, suap kah? Untuk apa?. Sebentar2 mobil berhenti untuk menuruti hasrat keduanya membuang hajat di pinggir jalan. Kemudian berhenti lagi sekedar beli rokok, berhenti untuk minum teh di warung, berhenti untuk menyiram mesin dengan air di pom bensin. Di pemberhentian ke-3 saya minta pindah di belakang sopir menemani nenek2 yang bertujuan ke klaten. Penumpang satunya mbak2 bertujuan ke Yogyakarta pindah di kursi belakang, tidur. Ternyata mbak2 itu juga jengkel dengan ulah sopir dan penumpang di depan.

Memasuki solo saya nelpon ke suami supaya standby di depan untuk membantu mengangkat barang dari bagasi. Apa yang terjadi setelah saya turun? Sopir meminta tambahan sebagai jasa pengantaran. Maksudnya? Ahh… saya ndak mudeng karena masih pusing masuk angin. Baru setelah kembali fit saya baru ingat dengan perkataan sopir tadi. Loh kok saya tadi ndak ngasih ya? Salah sendiri ga jelas bilang minta uang. Orang mabuk diajak omong…

Oh ya, saya sempat tanya ke sopir kenapa pada tiketnya juga mobil bukan tertera nama travel yang saya pesansnya. Ternyata travel yang saya pesan sudah tidak beroperasi untuk jurusan malang-solo, sehingga kantornya dipakai oleh biro perjalan lain yang trayeknya sama. Oalaah... Nasib!

Untuk saat ini kapok menggunakan travel. Mending kembali menggunakan bis patas seperti biasanya, murah, aman dan nyaman, ada servis makan lagi, gratis!


Saat menyiram mesin dengan air di pom



Pom menyediakan tempat istirahat (lokasi pom: raya ngawi-sragen)



Sejak insiden kecelakaan artis/politisi sophan sophian di perbatasan ngawi-sragen, kini sepanjang jalan raya ngawi-sragen sedang diperbaiki sehingga saya sempat mengalami kemacetan. Itu sekarang sudah mulus lagi jalannya. Hmm.. nunggu korban nyawa baru diperbaiki?