Record The Journey and Thoughts

Thursday, 8 March 2012

Alloh Has Never Broken a Promise, The Ordinance of Alloh is Always Right

Dahsyatnya kekuatan DOA (QS. Al Baqarah: 186) telah kami rasakan. Baik itu doa yang terpanjat dari kami sendiri, kedua orangtua, saudara, dan teman.


لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ
Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah Ta’ala selain do’a.” (HR. Tirmidzi no. 3370, Ibnu Majah no. 3829, Ahmad 2/362. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Demi suatu harapan setiap orang pastinya berdoa kepada Yang Maha Pemberi, Alloh SWT. Terkabulnya doa adalah hak prerogatif Alloh. Bisa jadi permintaan hambaNya dipending dulu untuk beberapa lamanya bahkan sangat lama. Bisa jadi Alloh memberikan sedikit cobaan dulu sebelum mengabulkan sebuah doa untuk menguji kadar keimanan, kesabaran, dan ketawakalan hambaNya.

Mungkin yang demikian itu bentuk kasih sayang Alloh pada kami. Sekitar 3 bulan lalu, Alloh memberikan sedikit cubitan pada saya. Sakit? Tentu saja.. saya merasa menjadi orang yang paling malang sedunia. Namun suami saya mengingatkan saya bahwa cubitan itu tanda sayang Alloh pada kita, sehingga kita sadar akan kealpaan sebagai manusia, untuk kemudian insyaf dan memahami akan ujian Alloh tersebut.

Monday, 20 February 2012

Tawangmangu Short Trip

Longing for home in Malang little relieved by the presence of a short trip to Tawangmangu, Karanganyar, Central Java. I am very happy..



Berangkat dari Solo jam 2 siang bersama rombongan UPT Perpustakaan kampus UNS. Sampai di Tawangmangu langung menuju salah satu penginapan yakni Hotel Bintang. Setiap keluarga mendapat 1 kamar. Kalau tidak salah, hotel ini paling bagus di antara penginapan yang lain. 

Di sini suasananya mirip dengan Batu, Malang, Jatim. Sebelumnya pernah ke sana cuma sebentar, ke air terjun Grojokan Sewu.  Kali ini bisa menginap semalam, hanya saja cuaca kurang bersahabat, hujan mengiringi setiap saat.

Thursday, 16 February 2012

Mbah Ndoro

Suatu hari saya belanja keperluan bumbu dapur di warung sayur langganan. Sambil menimbang bawang merah, ibu penjual mengeluh tentang cuaca yang tidak stabil. Katanya, dalam sehari panas, angin dan hujan silih benganti. Saya hanya tersenyum datar, ingin rasanya bilang bahwa segalanya sudah ada yang mengatur. Diam saat itu adalah lebih baik, menurut saya sih, mengingat karakter si ibu yang terkenal galak.

Dia meneruskan bicara tentang cuaca lagi saat menimbang bawang putih. Kali ini saya lega karena dia bilang masih beruntung tidak diberi banjir meski tempat tinggal berada dekat sungai bengawan. Dalam hati saya menebak si ibu bermaksud meralat atas ucapannya tadi. Ternyata tebakan saya salah.