Pemerintah Kota Solo menjadikan bantaran sungai Bengawan Solo di Kalurahan Pucangsawit, Jebres, sebagai pilot project penataan kawasan konservasi alam.
Hari ini 23 Juni 2010 tempat tinggal saya di daerah Pucangsawit Kota Solo kedatangan tamu dari Negara-negara se Asia Pasifik dalam acara Asia Pacific Ministerial Conference on Housing and Urban Development (APMCHUD).
Forum APMCHUD merupakan sarana pertukaran pengalaman sesama anggotanya dalam mengatasi masalah praktis dibidang penanganganan urbanisasi termasuk perumahan kumuh dan lain-lain. Saat ini anggota APMCHUD terdiri dari Indonesia, Qatar, Iran, India, Pakistan, China, Armenia, semuanya sekitar 68 Negara.
Konferensi di Solo ini, Indonesia akan berbagi pengalaman kepada anggota APMCHUD lainnya dalam penangananan masalah urbanisasi misalnya akan ditampilkan proyek Pucangsawit yaitu pemindahan pemukiman kumuh di tepi Sungai Bengawan Solo, yang dipindahkan ke lokasi Elok dan Pipitan di Solo.
Itu berarti tidak lama lagi, di bantaran sungai Bengawan tidak ada lagi pemukinan ilegal nan kumuh, akan berganti dengan taman kota yang yang disertai dengan pelebaran dan peninggian tanggul Sungai Bengawan Solo. Tentunya tujuan penataan kawasan bantaran itu juga untuk mengubah kawasan itu menjadi lahan wisata yang mampu menghasilkan sumber ekonomi dan pemberdayaan setempat. Semoga saja proyek Pucangsawit ini membawa kebaikan bagi semuanya. Amin.