Bengawan Solo, nama yang tidak asing bagi yang mendengarnya. Sungai legendaris dalam lagu keroncong yang diciptakan alm Gesang ini amat berarti bagi kaum bawah. Melalui bengawan ini sebagian masyarakat Solo bisa menopang kehidupannya. Sharing offline dengan mereka akan saya sharing online via blog ini.
Tersebutlah Katijem, namun orang-orang sekitar biasa memangilnya Mak Ijo. Wanita berusia 60 tahun ini masih terlihat kuat dan sehat. Yang membuat saya kagum padanya adalah dia seorang pekerja yang ulet, tidak mengeluh atas nikmat dan rejeki yang dia peroleh dengan susah payah.
Tersebutlah Katijem, namun orang-orang sekitar biasa memangilnya Mak Ijo. Wanita berusia 60 tahun ini masih terlihat kuat dan sehat. Yang membuat saya kagum padanya adalah dia seorang pekerja yang ulet, tidak mengeluh atas nikmat dan rejeki yang dia peroleh dengan susah payah.
Menggali pasir di tepian sungai Bengawan Solo adalah mata pencahariannya. Merupakan pekerjaan yang cukup berat bagi seorang wanita yang turun ke sungai, menggali, kemudian mengangkutnya ke dataran yang lebih tinggi dengan menggendong hasil galiannya menggunakan keranjang. Sudah puluhan tahun dia bergelut dengan pasir-pasir bengawan solo. Dengan beberapa orang sesama penggali pasir, yang semuanya laki-laki dan rata-rata seusia dengannya, mak ijo menjual pasirnya kepada pengusaha/toko bahan bangunan. Biasanya para pembeli pasir itu mendatangi langsung lokasi tandon pasir yang berada di tepi sungai bagian atas.
tandon pasir
Untuk mendapatkan pasir 1 kol (mobil colt) ditempuh 2-3 hari. Bila seharian menggali mampu mendapat 1 kol. Dari hasil yang penjualan pasir, Rp 30 ribu/kol atau Rp 60 ribu/truk, dia mampu mengontrak sebuah rumah dan menghidupi keluarganya. Suaminya, Pak Djum, bekerja sebagai pedagang kue leker langganan saya.
Iya, sungai ini menyediakan nikmat yang tak ternilai buat keluarganya. Ada ikan/udang yang bisa dipancing, pasir yang bisa digali, tanah subur di tepi sungai yang bisa dicocoktanam berbagai tanaman misal singkong, jagung, dsb seperti yang juga mak Ijo lakukan.
"Dia (Allah) yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian daripada rezeki-Nya (rezeki Allah). Dan kepada-Nya (kepada Allah) kamu kembali."
(QS Al Mulk: 15)
pertamax
ReplyDelete**kebiasaaan**